slide

Jumat, 09 April 2010

Who is Ki Padmasusastra

Banyak orang menyangka bahwa kesusastraan Jawa telah berakhir dengan menempatkan Ranggawarsito sebagai pujangga kraton terakhir. Padahal disitu masih terdapat Ki Padmasusastra (1843 – 1926) yg kerap terlupakan dan terpinggirkan.

Nama Ki Padmasusatra jarang dikenali,padahal beliau adalah pokok dan tokoh yang kontroversial dalam ranah kesusastraan Jawa. Namanya disebut-sebut George Quinn (1992) sebagai pembentuk novel Jawa modern. Bahkan John Pamberton (2003) menjulukinya sebagai etnografer modern Jawa yang pertama karena dedikasi pembacaan, pencatatan dan penafsirannya dari sudut Jawa non keraton.

Puncak dari laku kreatif Ki Padmasusastra dalam dunia bahasa dan sastra Jawa adalah Serat Paramabasa (1883), Serat Urapsari (1896), Serat Bauwarna (1898), Serat Warna Basa (1900), Serat Tatacara ( 1907), Kandha Bumi (1924) dan lain-lain. Sementara itu Serat Rangsang Tuban menurut Sri Widati (2001) menjadi menjadi titik kritis dalam sejarah sastra Jawa karena mencatat adanya fakta pembaruan dalm pemunculan tema emansipasi wanita.


Sumber: Nunot Jababeka

0 komentar:

Posting Komentar